Prodi Teknik Sipil
ANALISIS KESELAMATAN PENGGUNAAN SCAFFOLDING DENGAN METODE PROBABILITAS BERSYARAT DAN METODE JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) ( STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN TAHAP 1 GEDUNG VIP/VVIP RSUD KARDINAH KOTA TEGAL )
XMLKecelakaan kerja pada dunia konstruksi masih sering terjadi, kecelakaan jatuh (falling accident) merupakan tipe kecelakaan yang paling sering terjadi di dunia konstruksi. Kecelakaan ini memegang persentase yang cukup tinggi dari seluruh penyebab kecelakaan yang ada (Yastono, 1991). Penggunaan scaffolding pada gedung bertingkat atau pada pembangunan gedung tinggi tidak disertai dengan peraturan tentang keamanan konstruksi scaffolding. Hal yang sederhana ini sering menjadi awal terjadinya falling accident saat penggunanan scaffolding dan kerap menimbulkan korban jiwa. Fotografi sendiri merupakan hasil dari bentuk komunikasi visual berupa bingkai dan gambar diam yang menyampaikan suatu pesan. Sebuah foto dengan dimensi realistis menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi, sebuah foto selalu dapat mewakili lebih dari sekedar teks. Kebutuhan akan sumber informasi untuk mengidentifikasi penyebab kemungkinan terjadinya kecelakaan pada proyek sangatlah penting dan diyakini bahwa foto dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Metode Probabilitas Bersyarat dan JSA (Job Safety Analysis). Probabilitas Bersyarat ialah suatu ukuran mengenai kemungkinan suatu peristiwa atau event yang akan terjadi di waktu yang akan datang (Zachra, 2013). JSA (Job Safety Analysis) merupakan alat atau metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan atau mengidentifikasi bahaya yang ada pada pekerjaan seseorang dan menerapkan pengendalian yang tepat dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan. Pada penelitian ini, diperoleh 21 foto konstruksi yang bernilai P (H | E comb) = 1, yang artinya bahwa penggunaan scaffolding aman digunakan, dan sebagian lagi atau 9 foto lain mempunyai nilai P (H | E comb) = 0, yang berarti penggunaan scaffolding tidak aman, berdasarkan checklist penggunaan scaffolding. Untuk Analisis Risiko, didapat poin kriteria yang memiliki risiko tertinggi ialah acceptable sebesar 117 poin kriteria (95%), kedua ialah Priority 3 dengan 9 poin kriteria (5%), sementara itu substansial, priority 1 dan very high tidak dinilai dikarenakan penilaian level risiko tidak mencapai tingkat risiko yang ada pada tabel level/prioritas risiko.
Kata Kunci : Kecelakaan Kerja, Scaffolding, Probabilitas Bersyarat, JSA (Job Safety Analysis).
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Anggi Subarkah - Personal Name
|
Student ID |
201940010
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Agus Juara, S.T.M.T - - Ketua Penguji
Ir. Ashal Abdussalam, S.T., M.T. - - Penguji 1 Nasyiin Faqih. ST.MT. - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
22201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Tehnik Sipil
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |